CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

cara mengoneksikan internet ke komputer


Internet merupakan jaringan komputer yang tersambung diseluruh dunia yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti hiburan, pertukaran informasi, bisnis, sampai dengan urusan profesional seperti komunikasi eksekutif. Jaringan Internet juga telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Internet dengan informasinya yang sangat lengkap tersebut dapat diakses dengan tanpa batas waktu dan tempat, asalkan persyaratan minimal yang memungkinkan komputer terhubung ke Internet telah terpenuhi.
Persyaratan minimal yang dapat digunakan untuk koneksi ke Internet adalah :
  • Saluran komunikasi misalnya ISDN (64 Kbps), Wave Line (2 Mbps) atauDial-up Connection (± 40 Kbps), atau saluran lain misalnya Satelit.
  • ISP (Internet Service Provider), untuk akses yang memadahi disarankan memilih ISP yang memiliki bandwidth terbesar, dan memiliki dua accountdari ISP yang berbeda, dengan maksud untuk ISP backup.
Penyambungan komputer yang terhubung ke Internet menggunakan saluran telepon sering disebut dengan Dial-Up Connection. Untuk menghubungkan komputer ke Internet dengan koneksi dial-upmasih perlu persyaratan lain yaitu modem dial-up dan ISP. Modem berfungsi untuk menjembatani hubungan komputer dengan saluran telepon agar data dari komputer dapat melewati saluran telepon. Sedangkan ISP digunakan sebagai provider yang dapat menghubungkan komputer ke Internet.
Gambar1 menggambarkan hubungan komputer dalam jaringan lokal ke Internet, dari gambar tersebut koneksi ke Internet hanya menggunakan satu saluran telepon, tapi seluruh komputer dapat terhubung ke Internet dengan dapat mengakses layanan yang berbeda.
Gambar 1. Komputer dalam Jaringan Lokal Dihubungkan ke Internet

Jaringan lokal dihubungkan ke Internet melalui sebuah saluran komunikasi yang terkait di modem pada Server (atau komputer PC biasa yang difungsikan untukServer), akses ke Internet tersebut dibagi menjadi beberapa jalur melalui hubke beberapa Client. Untuk perhitungan throughput pada client dapat dilakukan perhitungan dengan rumus sederhana sebagai berikut :
Throughput Client (t) : 500 bytes/s (per client).
Bandwidth ke Internet : n * t * 8
Jadi jika saluran 64 Kbps, jaringan lokal mempunyai 20 Client dan menginginkanthroughput efektif disetiap Client 500 byte/s, maka dibutuhkan saluran minimal 20 * 500 * 8 = 80Kbps. Namua saluran 64 Kbps cukup untuk throughput500byte/s per Client, karena perhitungan tersebut hanya digunakan jika seluruh Client secara bersamaan men-download/upload file.

1. Alat dan Bahan
Perlengkapan perangkat keras sambungan Internet dengan menggunakan dial-up Connection, membutuhkan
  • Saluran telpon 1 buah
  • Account dari ISP (Internet Service Provider )/telkomnet instant
Data dari ISP minimal yang harus diketahui adalah :
Nama Acount : misalnya telkomnet@instan
Password : misalnya telkom
Primary DNS : misalnya 202.134.0.155
Secondary DNS : misalnya 202.134.2.5
Nomor Telp. Dial : misalnya 080989999
  • Modem 1 buah
  • Komputer 1 buah
2. Langkah Kerja
  • Pasangkan modem (internal atau external) pada komputer. Instalasidriver modem lewat Add New Hardware Wizard (Gambar 2) dan klik Nextsampai akhirnya Finish.
Gambar 2. Instalasi Driver Modem
  • Jika instalasi modem selesai, selanjutnya lakukan setting DNS pada TCP/IP Dial-Up Adapter. Buka Control Panel – Network – pilih TCP/IPDial-Up Adapter
  • Biasanya komputer minta konfirmasi untuk restart. Setelah restart buat tool untuk koneksi ke Internet melalui Start – Program – Accessories – Communications – Dial-Up Networking – Make New Connection (Gambar 3)
Gambar 3. Membuat Tool Koneksi ke Internet
  • Beri nama Tool koneksinya misal “Koneksi ke Internet” (Gambar 4)
Gambar 4. Pemberian Nama Tool Koneksi Internet
  • Masukkan nomor telepon dial data dari dari ISP, misalnya nomor telepon dial-nya 080989999 (Gambar 5).
Gambar 5. Memasukkan Nomor Telepon Dial Data dari ISP
  • Klik Finish (Gambar 6).
  • Memasukkan data DNS ISP melalui: Start – Program – Accessories – Communication – Dial-Up Networking. Klik kanan pada tool koneksi Internet yang baru saja dibuat (Gambar 3).
  • Pilih tab Server Type (Gambar 7).
Gambar 6. Mengakhiri Pembuatan Tool Koneksi Internet

Gambar 7. Properties Tool Koneksi Internet
  • Pilih tombol TCP/IP Setting (Gambar 8)
  • Masukkan data DNS dari ISP (Gambar 9).
Gambar 8. TCP/IP Setting
Gambar 9. Memasukan Data DNS dari ISP
  • Komputer siap digunakan koneksi ke Internet dengan mengklik ganda pada tool koneksi yang baru saja dibuat. Melalui Start – Program – Accessories – Communications - Dial-Up Networking – klik ganda Koneksi ke Internet, kemudian masukkan User Name dan Password dari ISP (Gambar 10).
Gambar 10. Memasukan User Name dan Password Data dari ISP
  • Jika koneksi berhasil, maka komputer siap digunakan untuk browsing

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

perangkat keras pendukung


Perangkat Keras Pendukung
Selain ketiga perangkat utama di atas (computer, modem, saluran telpon) terdapat juga beberapa perangkat keras pendukung akses internet. Antara lain: 

1. Hub / Switch

Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan.



Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

2. Repeater

Repeater adalah Repeater merupakan perangkat yang digunakan untuk menerima sinyal dan memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli, singkatnya repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal agar sinyal dikirim sama dengan sinyal aslinya .

3. Bridge
Adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet.

4. Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet. 

Sumber : http://www.umboh.net/2011/10/perangkat-keras-untuk-akses-internet.html#ixzz2D0SLPXeY
Hak Kekayaan Intelektual [www.umboh.net] - Wajib Melampirkan Link Sumber
Under Creative Commons License: Attribution Share Alike

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cara memasang kabel UTP tipe cross dan straight

cara memasang kabel UTP tipe straight dan cross.

  1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP Cat-5 support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kecil yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.
  2. Kabel UTP
  3. Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah. Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.
  4. Jack RJ-45
  5. Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.
  6. crimping tools
Semua hardware diatas bisa Anda dapatkan di sebagian besar toko komputer. Harganya pun tidak terlalu mahal.

Kabel UTP Tipe Straight

OK. Sekarang saya kan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  2. Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
  3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
  4. Urutan Pin Jack RJ-45
  5. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
    Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
  6. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
Kabel UTP Tipe Straight

Kabel UTP Tipe Cross

Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
  • Orange pada Pin 1
  • Orange Putih pada Pin 2
  • Hijau pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau Putih pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel tadi bisa Anda lihat pada gambar di bawah.
Kabel UTP Tipe Cross
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:
Hasil Akhir kabel cross
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.
www.mypc-spot.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS